Langsung ke konten utama

Postingan

Tulang-Tulang Patah

But are we all lost stars,trying to light up the dark? Bagaimana jadinya Bila 2 jiwa yang buta bertemu? Saling bergandeng tangan, berharap saling menuntun? Aku,sulbi yang bengkok lagi patah Bukan dari kepala yang dijunjung agung Yang ingin bahu untuk berlindung Agar setidaknya ada setitik alasan untuk menghela napas Dia,nan jauh disana Bintang pemburu paling terang dalam orion Sanggupkah aku tetap merengkuhnya dalam dekapku? Bila yang kupunya hanya tulang-tulang  yang patah Serta akal setipis helaian rambut Cukupkah semua itu? Bagaimana bisa Bintang pemburu terlepas dari senarai bintang-bintang yang selama ini mengelilinginya Dimana jalan pulang,bila sang penunjuk arah hilang? Bagaimana bila kita berdua adalah bintang yang hilang? Mampukah tetap menerangi malam?
Postingan terbaru

MAVROS: KELABANG DAN BELATI

  Kelabang dan Belati Bagaimana kabar anak yang dulunya tidak vokal sama sekali? Pendiam dan selalu mengalah. Si lemah yang bahkan tak punya daya untuk melawan semut sekalipun. Utututut.. anak manis, jadi bagaimana? Hidupmu pasti melelahkan selama ini. Mari kita bantu Si Lemah ini. Saatnya membuka cadar diri. Jika diibaratkan, dulu aku tak akan berani membunuh kelabang walaupun kelabang itu telah menggigit tubuhku sehingga meninggalkan rasa sakit luar biasa, paling banter aku akan terlebih dulu mencari gagang sapu atau benda tumpul yang bisa digunakan untuk menyingkirkan hewan keparat itu dari tubuhku. Dalam kondisi terpaksa untuk membunuh, aku pasti akan melakukannya sambil memejamkan mata.. benar-benar aku tak ingin menyakitinya sekalipun ia telah menyakitiku. Tetapi sekarang, aku tidak butuh alat bantu apapun. Aku akan membunuhnya dengan sekali injak tanpa rasa cemas. Bahkan sekalipun ia tak menggigitku namun begitu aku melihatnya mendekat, aku tanpa perasaan ragu dan cemas akan men

MAVROS: COKLAT PANAS DAN CINCIN BERMATA SAFIR MERAH

MAVROS: COKLAT PANAS DAN CINCIN BERMATA SAFIR MERAH “Setiap pertemuan adalah takdir. Setiap perpisahan adalah takdir. Terkadang kau berpikir sedang berjalan melawan takdirmu, nyatanya melawan takdirmu itu sendiri adalah juga menjalani apa yang telah menjadi takdirmu.” Asap yang berasal dari secangkir coklat panas itu mengepul ke atas dan memenuhi ruangan berfasad kaca transparan, tempat seorang gadis duduk termangu menghabiskan sore harinya. Sesekali asap itu menyusup melalui celah-celah rambutnya dan membuat tubuh gadis itu menangkap aroma khas coklat yang menggoda. Belum ada satu sendok pun coklat yang masuk ke kerongkongannya. Sejak tadi hanya tenggorokannya saja menghirup udara keluar masuk yang bertamu tanpa permisi ataupun mengucap salam. Lambungnya kosong bahkan sejak tadi pagi. Di luar sangat dingin, orang-orang di kanan kiri semuanya mengenakan pakaian musim dingin, tebal dan hangat, sepertinya berasal dari merk fashion terkenal mungkin semacam chanel atau gucci. Selain pakaia